Pelatihan Otomotif Bagi Peserta Pasca Rehabilitasi Narkotika, Sinergi BNNP dan Disnakertrans Prov. kalbar
Berdasarkan data pada BNNP Kalbar sejak tahun 2021 sampai dengan tahun 2023 terdapat 493 klien yang telah mengikuti layanan rehabilitasi namun belum mendapatkan program pascarehabilitasi berupa pelatihan vokasional sebagai bekal para klien (mantan pecandu) kembali ke masyarakat untuk menjalani kehidupan sosial secara normal sehingga para mantan pecandu mampu menjadi manusia yang produktif dan mandiri.
Guna memenuhi kebutuhan tersebut Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Barat bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat dan Yayasan Astra Honda Jakarta melaksanakan pelatihan otomatif (Sepeda Motor) bagi klien pasca rehabilitasi narkotika di wilayah Kalimantan Barat yang merupakan terobosan guna memberikan pembekalan terhadap para mantan pecandu, keluarga pecandu dan masyarakat rentan agar menjadi masyarakat yang memiliki daya tangkal terhadap penyalahguna dan peredaran gelap narkoba.
Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat dan Yayasan Astra Honda Jakarta selama 7 (tujuh) hari mulai tanggal 25 Februari 2024 sampai dengan tanggal 2 Maret 2024 di UPT PKPTK Provinsi Kalimantan Barat dengan peserta berjumlah 30 orang yang terdiri dari berbagai lokasi baik di Kalimantan Barat maupun di luar Kalimantan Barat yang terdiri dari :
10 (sepuluh) orang klien dari wilayah Pontianak Timur terutama Kampung Beting dan sekitarnya.
5 (lima) orang peserta dari Kabupaten Sambas.
5 (lima) orang peserta dari Kabupaten Kubu Raya.
5 (lima) orang dari Kabupaten Mempawah.
5 (lima) orang dari Kota Singkawang.
Kegiatan dibuka oleh Staf Ahli Bidang Sosial dan SDM Drs. Alexander Rombonang, MMA mewakili PJ. Gubernur Provinsi Kalimantan Barat.
BNN Provinsi Kalimantan Barat berharap agar para peserta memiliki daya tangkal terhadap penyalahguna dan peredaran gelap narkoba, mereka menjadi masyarakat yang produktif dan ikut andil dalam Pembangunan di Provinsi Kalimantan Barat.
Dengan adanya pelatihan otomotif (Sepeda Motor) bagi klien pasca rehabilitasi narkotika di wilayah Kalimantan Barat diharapkan mengurangi stigma negatif dari masyarakat terhadap mantan pecandu narkotika sehingga mereka diterima oleh dunia kerja dan memiliki kemandirin untuk hidup normal sebagaimana masyarakat pada umumnya. Setelah mengikuti pelatihan otomotif harapan para peserta pasca rehabilitasi mampu hidup mandiri seperti membuka bengkel, atau bekerja pada bengkel-bengkel yang sudah ada secara profesional sehingga adanya peningkatan kemampuan ekonomi dan kesejahteraan.